Ahh.. “Nontonnya batal,” kata si Jelek yang langsung melangkah pergi. Bokep Indonesia Beliau pun mengikuti dengan menggoyang-menggoyangkan pinggulnya sesuai dengan irama genjotan gua. Sambil menjilat-menjilatkan lidahnya ke bagian yang mulai membasah tersebut. “Tolong kuncikan pintu, Ibu lupa.. Sperma gua keluar banyak sekali. Moga-moga nanti pas gua naik ke kelas 3 (kalo naik sih).. Keluar.. “Kenapa lu Jelek? Perlahan cewe tersebut mundur dan menghilang, sambil sekilas ia memberikan tatapan memelas sama gua.. Hati gua jadi ikutan iba juga.. “Ohh Ibu.. Wah kalo dia udah tidur sama siapa aja di sekolah ini? “Ohh Redd.. “Kamu berempat nanti ketemu saya selesai pelajaran,” jawabnya dengan dingin, lalu berjalan kembali meneruskan pelajaran. Sekejap kemudian gua sudah mengocok-mengocok penis gua di dalam vagina Ibu Mia. Tolong.. Ibu rasa Ibu tahu apa yang kamu bisa lakukan.”
Nada suaranya kini lebih netral dan lembut. Gua jadi bener-bener kikuk.. Emang jadi nonton di mana?”, balas gua selagi Ibu Mia ‘lengah’ ke papan tulis. Soalnya.. “Mendekatlah kemari, Red”, katanya dengan lembut. PLOK! Langsung kita
