Tangan Kak Tinapun tetap
meraba pahaku. “Capek, Kamu makin lama tambah berat. Video bokep Lama kupandangi selangkangan
Kak Tina sampai dia mengubah posisinya. Badanku
belumlah terlalu besar. Aku terdiam terpaku. Ingat
kalau aku ingin pipis, maka aku dengan perlahan mengangkat tangan Kak
Tina dan menarik tanganku. Aku segera
pulang. Ceritanya benar-benar vulgar. “Bau, tahu?! Pak Rochim? Entah ide dari mana, pelan-pelan tanganku
menyentuh dadanya. “Sudahlah, Nanti juga kamu tahu sendiri”. Inilah pertama kali aku
menyentuh dada seorang gadis, sepanjang umurku. Tapi Kak
Tina tak pernah mengajakku membaca bersama lagi. Suatu siang sepulang sekolah, rumah
tampak sepi. “Siapa itu?”, Tak lama kemudian terdengar suaranya. Aku salah tingkah. Besok-besoknya aku
tak pernah memiliki kesempatan untuk menggerayangi lemarinya. Tiada lagi
teman tidurku. Memandanginya. Pasti dia tak sadar kalau tanganku tanpa
sengaja telah terlempar ke tubuhnya. Kuingat cerita Nick Carter yang
kubaca beberapa waktu yang lalu. Ternyata dia
pernah bersekolah sampai tamat SMP.
>