Karena ****** gue udah nggak tahan, lalu gue masukin ****** gue ke memeknya. Bokeb come on.. Pantatnya yang montok bergoyang kanan-kiri-kanan-kiri.. tapi kami masih berciuman. bibir bawahnya menggigit bibir atasnya.. Rupanya dia klimaks juga. Nggak lama gue peluk pinggangnya kuat-kuat dari belakang sambil ngerintih akhh.. Dia kutuntun ke mobilku karena dia mulai mabuk akibat terlalu banyak mengkonsumsi minuman dan kuantarkan ke apartemennya. Dia dengan perkasa menggoyang tubuhnya maju-mundur, kanan-kiri dan berputar dengan garang.Sementara gue makin berat nahan orgasme gue, akhirnya..“Bu boleh keluarin di dalam..?”kataku.“Boleh aja sayang, emang sudah hampir.. lebih cepet honey ..sshh.. Lalu, matanya merem melek sambil lidahnya dikeluarkan, gue udah tahu pasti dia pengen ngentot lagi nich. Nggak lama gue peluk pinggangnya kuat-kuat dari belakang sambil ngerintih akhh.. sshh.. Lalu kita duduk di lantai teras. dijatuhin lagi terus nungging lagi.. Karena ****** gue udah nggak tahan, lalu gue masukin ****** gue ke memeknya. Setelah jam dua belas malam, gue ajak dia pulang. Dia mendesis – meronta – mengerang nikmat(3M) demikian
