‘sstt.., hh.., sstt..’, mulutnya berdesis seperti ular. Bokep Barat Aku bilang ‘Gimana mau liat, orang kamunya ajah nggak pernah kasih kesempatan.., heheheh’. Melihat gerakanku itu, tiba-tiba dia mengangkat dadanya. Sedangkan aku hanya sanggup meremas sprei di kiri dan kananku dengan kedua tanganku. ‘Terus Wan.., keluarin semuanya..’, pinta Ria.Tubuhku terasa sudah tidak kuat lagi berdiri. Akupun tidak mau kalah, kutarik perlahan-lahan celana dalamnya sedikit demi sedikit, ternyata Ria sudah tidak sabar lalu dia tarik sendiri celana dalamnya dan melemparnya ke belakang, belum sempat celana dalamnya menyentuh lantai bibirnya sudah melumat bibirku, ‘oohh..’, kami sekarang benar-benar telanjang bulat. Aku angkat pinggulnya dan Ria pun mengangkat badannya dengan kedua tangan dan kakinya. Akhirnya sejak itu aku dan Ria resmi pacaran. Lalu dia terdiam sambil menatapku yang juga terdiam, walaupun sebenarnya aku sedang terpana.Beberapa saat dia arahkan tangan kanannya ke pundak kirinya, digesernya tali BH-nya jatuh ke lengan. Ria mulai mencium leherku tapi itu tidak lama karena aku keburu membalik badanku.




















