Aku tidak akan pernah membencimu Maria..”
Pelukan Erik semakin erat. “Ahh..”
Aku mulai menikmati getaran aneh pada diriku. Bokep SMA Yayasan Bunda Erika, aku membacanya di sebuah papan nama di depan pintu masuk bangunan itu. tidaak!!” aku sangat malu melakukan posisi itu.Tetapi Erik tidak peduli dan melanjutkan kembali permainannya. Mungkin karena puber. Hanya saja, aku sudah mempersiapkan hukuman yang tepat untukmu. tidaak!!” aku sangat malu melakukan posisi itu.Tetapi Erik tidak peduli dan melanjutkan kembali permainannya. Tepat jam 10.30 malam, aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku berbunyi. Aku tidak mau bergerak juga, seolah-olah aku sengaja ingin ditemukan oleh Erik. Kamu itu perempuan apa??!! Tersenyum Erik mengecup kepalaku sambil mengelusnya. “Ayo bangun, cepat mandi, pakai pakaian terbaik kalian, setelah itu kalian harus berkumpul di aula. Rasa takut dan kesepian menyerang hati dan pikiranku. “Ahh..!!” nafasku makin memburu.Tiba-tiba Erik berhenti dan melihatku sambil tersenyum misterius.
