“Kak.. Bokeb Benar saja, Fanny membiarkannya, telah tak peduli lagi bahkan mengangkat pantat & kakinya, maka celana itu terlepas tidak dengan halangan.Badan gadis itu sekarang tergolek bugil di depan mataku, kelihatan makin indah & merangsang. ahh, tetap kak.. aaaahh!”, kami merintih rintih panjang menuju puncak kenikmatan. tetap.. ahh.. ahh.. “Uuuhh.. pujian itu menciptakan beliau semakin bangga, tubuhnya bergetar, & nafasnya sesak menahan gejolak di dadanya. ahh, konsisten Kak.. uhh”, serdaduku konsisten menghunjam makin dalam. Beliau memang makin menikmatinya. ssst.. Vaginanya terlihat kemerahan & basah dgn puting vagina kecil di tengahnya. Ia sama sekali tak mampu berkonsentrasi lagi. ahh.. Dirinya terlampaui asyik mengerjakan pekerjaan itu, tidak dengan sengaja penghapusnya jatuh tersenggol. teruuus.. Ia sama sekali tak mampu berkonsentrasi lagi. saya melirik ke paha mulus, indah kelihatan di antara rok yg tersingkap. ahh, tetap Kak.. uhh”, sambil tetap memainkan buah dadanya, tanganku menari naik turun antara lutut & pangkal pahanya yg putih mulus yg masihlah tertutup celana.
>