Setidaknya aku bisa mengobati kekecewaanku kepada Rere.Malam makin sepi. Bokep Arab crot.. Aku berdiri di depan gadis itu. mmhh…” rintihannya sexy sekali membuatku semakin memperkencang remasanku.“Eahhh.. Tanganku dituntunnya mengusap-usap lubang kelaminnya. Ketika merasakan tak ada yang kuperbuat, Maya memicingkan mata.“May… adekmu udah gede banget May…”“Udah waktunya dipetik ya mass…”“Ehem, biar aku yang metik ya May…”Aku berada di atas Maya. Gimana nih, aku kok kayak-kayak nafsu sama ini bocah. Masss… jangan… aku uuuh…”Ketika kulepaskan maka nampaklah bekasnya memerah menghias di leher Maya.“May… kaosnya dilepas ya sayang…”Gadis itu hanya menggangguk. Segera aku tangkap kedua gunung itu dengan tanganku.“Enggh.. Nggak marah?”“Ya enggak, ngapain marah.”“Sendirian dong dia?”“Mas Ivan kok nanyain Nancy mulu sih? Aku tarik kembali penisku. Mengangkatnya tinggi seakan menawarkan segumpal daging itu kepadaku.“Mas Ivan.. “Mmmm… enghh…”Kami saling melenguh merasakan sejuta nikmat yang tercipta.Aku ikut-ikutan merebah di lantai. Dua gundukan daging itupun menghangat di ulu hatiku.Kubaringkan perlahan-lahan tubuh semampai itu di ranjang.
