Makin lama gerakan pinggul Mbak Aufa makin cepat, cairan memeknya membanjir, nafasnya memburu dan sesaat kurasakan tubuhnya mengejang.. Bokeb kumuntahkan maniku di dalam memek Mbak Aufa. Aku melihat memeknya makin membengkak merah. tapi ternyata nggak sampai lima menit.Aku begitu terpukau dengan keindahan pinggul dan pantatnya, kehalusan kulitnya, sehingga pertahananku jebol. naik turun pelan lembut.. Sana, kalau kamu mau main PS. udah keluar?”, tanyaku.“Beluumm.., Ndreew.. sseerr.. Kurang lebih 2 jam, dan aku terbangun. udah keluar?”, tanyaku.“Beluumm.., Ndreew.. Anehnya, penisku seperti menuruti kemauan Mbak Aufa. itu toh..? aku merasakan ada cairan hangat muncrat dari memeknya.“Mbak.. Ndrew.. Tak lama, kereta yg ditunggu pun datang. dan.. bergetar hebat.. Tak lupa jari tengahku memainkan dan menggosok clitorisnya yg ternyata benar-benar sekeras dan sebesar kacang. Aneh sekali, tadi dia marah-marah, sekarang kok.. Aku bener-bener terangsang melihat pemandangan indah itu, tapi aku sendiri merasa tidak enak hati, karena Mbak Aufa istri sepupuku sendiri, yg mana sebetulnya harus aku temani dan aku lindungi dikala suaminya sedang tidak dirumah.Namun godaan syahwat
