“Gak takut?” “Kan Dina dikasi obati antiny om”. Aku masih sempat melirik saat dia memegang batangnya untuk diarahkan dan diselipkan di antara bibir meqiku. Bokep Cina Gila, batinku, dia benar-benar membuat aku kewalahan. Nikmat sekali rasanya, tapi aku sadar bahwa sesuatu yang aku duduki terasa mulai agak mengeras. Pantat kuhentakkan ke atas dengan kuat sehingga batangnya nancap semuanya ke dalam meqiku dan akhirnya crot .. Dibawahnya dia tuliskan namanya dan no hp nya. “Pak, Dina sudah pengen dienjot.” kataku memohon sambil kubuka pahaku lebih lebar.Tapi dia bangkit, mengangkat badanku yang sudah lemes dan dibawanya ke kamar. Di resto cina itu aku diputer dari bagian yang batten mendasar yaitu cuci piring dan peralatan masak, ke dapur dan akhirnya melayani tamu.Crita yang aku tulis ini terjadi ketika aku bertugas melayani tamu makan. Maka jebol lah bendungan, aku mencapai puncak kembali. Kukecup ujung kepala batangnya.




















