Desakan ini aku tidak mudah terpengaruh, karena takut ada kejadian yang tidak di inginkan nanti.Kurang lebih 30 menit hari hampir pagi jam 4.23 Wibb aku menghubungi Tutik melalui ponselnya. Bokep Colmek Sementara radio rekamannya dia pegang, aku minta dia ngga kasih. Tutik kupeluk, kusayang, akhirnya Tutik mengalah memberikan rekamannya.Tutik yang marah akhirnya bisaku redahkan kemarahannya. Hati-hati di jalan licin bang. Tapi lain jawaban pelayan “bang minumannya sudah dibayar om tadi”. Setenga jam kemudian kami dengan bersama-sama berhenti mandi untuk makan di tepi pantai Kasan.Mandi sudah, makanpun sudah tinggal istrihat dulu baru nunggu sore baru mandi lagi siap mandi baru pulang. Tapi aku ingin mengangkat kisahnya untuk membantu sakit hati Tutik yang selama ini dipendam seperti bara yang sangat merah dan panas. Kami berangkat tiga pasangan yang semuanya pacaran, ongkos kami kumpul-kumpul bersama. Langsung menuju kekamar no 19 kuketuk pintu kamar langsung di buka gadis seorang diri dengan mengenakan gaun tidur tembus pandang.Sepertinya Tutik tidak memakai BH als pembalut buah dada, hanya segi tiga




















