***Kutuang air mineral ke dalam gelas. Aku tak mau menikah lagi… Mama sudah ada. Bokep Thailand Aku mulai menggoyang pinggulku dari bawah. Aku cepat keluar dan memakai kimonoku. Lidah kami sudah berkaitan dan tanpa sadar, aku memegang penisnya yang sudah mengeras. Aku ditindihnya dari atas. Dia menemani aku tidur di kamarku. Kami harus tiba di rumah pukul 16.30. Pasti cucuku pulang sekolah. Tapi aku tak sampai hati melihatnya selalu uring-uringan. Aku membelai rambut Dodi dengan kasih sayang. Aku diperlakukannya seperti anak kecil, seperti cucu anakku sendiri. Aku yang salah, Ma. Ayo, Nak. Kita ke hotel,” katanya. Kita harus menjaga keadaan. Setiap lima jam harus diminum. Mama rindu…” kataku. Kami saling berpandangan dan bertatapan dengan penuh mesra.“Dodi, kamu jangan sampai bercerita pada siapapun,” kataku. Akhirnya, setelah menjelang subuh, kami belum juga memejamkan mata. Untuk mama, aku akan siap terus melayani,” katanya. Dodi pun kembali menjilati lubang duburku.




















