“Wah menarik sekali! XNXX Jepang “Rin, bantu aku membuka bajuku”. “Dhit, masukkan penismu Dhit dalam vaginaku.., cepat Dhit.., cepat.., aku akan.., aah.., aahh.., uhh.., auughh.., auu”, erangan Arin kali ini lebih keras dari sebelumnya, tubuhnya berguncang hebat, lenguhan panjang keluar dari mulutnya. Nafasnya memburu peluh mulai bercucuran seiring dengan naiknya panas tubuh mereka. Adhit tampak terkejut mendengar rintihan Arin, dia tidak menduga walau telah banyak cairan vagina Arin yang keluar, Arin masih merasakan kesakitan. “Cihuiiii!, Kita bisa bebas dong, nggak ada mata sinis atau muka cemberut dari ortumu!”, teriak Arin kegirangan. Disedot-sedotnya puting susu Arin yang kenyal.“Ahh.., uuh.., ahh.., uuh”, Arin tampak mengerang keenakan ketika tangan kiri Adhit mulai meremas-remas buah dada Arin dan mulutnya menyedot puting susu Arin. Nafsu birahi dua sejoli yang sedang dilanda kasmaran merambat naik membuat keduanya menggigil menahan gejolak yang sangat kuat.“Rin, aku mencintaimu, aku men.., men.., menyayangimu”, kata Adhit dengan suara bergetar sembari mencium tangan Arin.




















