Apalagi Wawan dan Suwito ikut menyusu pada payudaraku dengan remasan remasan kecil. “Tapi bukan gini caranya Wan! Bokep Mama Untung Sulikah memberitahu tepat pada waktunya, aku sudah di dalam ruang makan ketika kudengar deru mesin mobil kokokku di garasi. Sekarang sudah jam 10, aku biasanya berangkat jam 11:30. Maka setelah penis Wawan selesai kuoral sampai bersih, aku segera menggerakkan pinggulku menyambut tusukan demi tusukan Suwito, dan benar saja, tak sampai 10 menit Suwito sudah menggeram. Aku memejamkan mata ingin menikmati sepuas puasnya rasa hangat yang memenuhi relung relung vaginaku. Kurasakan tubuhku dibaringkan di salah satu ranjang mereka, dan penis Wawan sudah terlepas dari vaginaku. Aku juga kembali ke kamarku, mempersiapkan diri ke sekolah. Aku membuka mataku, untuk melihat giliran siapa berikutnya. Bahkan aku merasa sperma itu begitu enak dan gurih, apakah ini karena aku mulai ketagihan minum sperma?




















