Dia memelukku dan menarik tubuhku. Aku benar-benar menikmati elusannya. Vidio Porno Pelan dia membuka CD-nya, kulihat penisya coklat menegang hebat. Kurasakan payudaraku menempel di punggungnya. Cool. Kepalanya dicondongkan ke arah payudaraku. Waktu aku mau klimaks, aku menghentikan goyangan, dan Mas Putra mengerti dan menghentikan kocokannya juga. Perlahan dia mendekat dan mencumbuku lagi, kali ini santai tidak menggebu-gebu lagi seperti tadi. Mas Putra mendiamkan penisnya di vaginaku, sementara kami mulai bercumbu lagi. Sejenak kami berpandangan, masing-masing tangan memegang payudara dan penis. “Kamu naik ke lantai 5 perpustakaan, nanti aku menyusul..” perintahnya. Penisnya hanya digesek-gesekkan di vaginaku sambil mengulum bibirku. Aku benar-benar terangsang dan membalas mengelus-elus payudaraku. Kurasakan payudaraku menempel di punggungnya. “Boleh..,” tantangku balik. Dia mengalah, aku segera memunguti pakaianku dan memakainya segera. Pelan dia menurunkan CD-nya, memperlihatkan kepala penisnya yang coklat, kemudian batangnya yang lumayan besar untuk ukuran orang Indonesia.




















