Segera aku keluarkan penisku dari sangkarnya. Bokep Tante Gadis itu nampaknya senang mendengar aku putus. Justru rintihan-rintihan itu menambah rasa nikmat yang tercipta. Cuman lendir vaginamu yang cantik ini.”Maya tertawa mengikik ketika telapak tanganku kugosok-gogokkan di permukaan vaginanya yang telah basah. Kami telah sama-sama mencapai orgasme.“Ah…” lega.Kutarik kembali penisku nan perkasa. Nah, hilangnya perjakaku ini yang pengin aku ceritakan.Aku punya banyak cewek. Lalu masukkan lagi, keluar lagi begitu berkali-kali. Tapi si Rere menolak mentah-mentah. Segera aku keluarkan penisku dari sangkarnya. Dia cuman diam sambil menahan malu.“Ya udah, Maya ambil bukunya trus ngerjain peernya di kamar Mas Andra aja. Kenalkan nama saya Andra (nggak nama sebenarnya). Nggak marah?”
“Ya enggak, ngapain marah.”
“Sendirian dong dia?”
“Mas Andra kok nanyain Ersa mulu sih? Vaginanya ditumbuhi bulu lebat yang terawat. Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. sebab hilangnya perjakaku nggak ada sangkut pautnya sama Rere. Nggak marah?”
“Ya enggak, ngapain marah.”
“Sendirian dong dia?”
“Mas Andra kok nanyain Ersa mulu sih?
