ah..” aku mulai merasakan kenikmatan yang ditimbulkan oleh goyangannya di sekujur tubuhku. Bokep Family sori aku sedikit emosi.”
“Hmm.. nggak pernah ada apa-apa kan?” Aku tersenyum kepadanya.“Thanks..”
“Your welcome, Ray,” jawab gadis manis itu sebelum menghilang di balik pintu rumahnya. “Ray, aku tidak mau begini.”
“Nia, please..” kukecup bibirnya, sama sekali tidak merasakan penolakannya. Matanya terpejam. gini..” Nia tertawa melihat kegugupanku. Gila apa ya? Kuangkat tubuhku, menatap kemaluanku yang mulai agak lemas. nggak pernah ada apa-apa kan?” Aku tersenyum kepadanya.“Thanks..”
“Your welcome, Ray,” jawab gadis manis itu sebelum menghilang di balik pintu rumahnya. “Kamu harus mau menjadi pacarku.”
Aih, jadi ini masalahnya. nyari tempat yuk,” kataku. “Tentu.. “Ma.. Dalam kebingunganku, pinggul Nia terangkat menekan batang kemaluanku, membuatku sedikit mengerang. kita..”
Nia membalikkan tubuhnya,
“Aku tahu kok.. duh..”
Kukenakan baju dan celanaku, melihatnya masih duduk di pojok kursi belakang tanpa pakaian dan menyilangkan tangannya di dada. ah..” aku mulai merasakan kenikmatan yang ditimbulkan oleh goyangannya di sekujur tubuhku.
>