Hai..” sahutku lirih. Bokep Jilbab/Hijab Tampaknya ia tak melihatku. “Aawwss.. sshh.. Bagus kini lidahku bisa ‘bicara’. shhs.. hangat sekali. uhh.. Ok, no problem. Sambil ngobrol kudekatkan jari kakiku ke betisnya. Uuh!Tiba-tiba.. Kucoba melepas tali branya. shh aaw..” jeritnya ketika aku mulai menyentuh liang kemaluannya. Kembali kuputar dimmer untuk menerangi ruang tamu. Tapi yang lebih penting tanganku bisa bebas. What the hell! Kutarik pelan tangannya ke arah ruang tamu. Hah, aku terangsang! “Aya.. “Maaf Aya..” sahutku pelan sambil memegang pundaknya. shhs.. sshh sshh” desisnya. Lalu cepat-cepat dikenakannya sambil menunduk. kamu baru minum?”
“Eehh,” sahutku, aku tak tahu pasti itu jawaban atau erangan. Hmm, ternyata sudah basah. ohhss.. Dadaku sesak karena cemburu. Lalu sambil terus mengulum lidahnya kudorong perlahan Aya ke belakang. Bibirnya membuka. Kuusap pelan pantat Aya. Tiba-tiba aku merasa kalau aku hampir orgasme. Benni jaangaann..” bisiknya lirih. Kadang “secara tidak tersengaja” jariku menyentuh pahanya. Kunyalakan radioku. T-shirtnya tetap kubiarkan. “Hm?” lidahku beku, amarah merayapiku.
>