Hanya aku lihat wajahnya ikut memerah dan sedikit membuka mulutnya, mungkin bingung juga untuk bereaksi dengan situasi aneh ini.Aku diam saja menahan napas sambil menguatkan tanganku yang menahan tubuhku. ohhhh. Bokep Indun terpekik tertahan. Selama ini aku adalah istri yang setia dan bahagia bersama suamiku, tapi malam ini… tiba-tiba aku merasa sangat kotor dan hina. Dua hari berikutnya, justru suamiku yang merasakan perbedaan sikapku. Saking kagetnya, kakinya terantuk selokan kecil di teras rumah. Sudah lama kami memutuskan untuk tidak punya anak lagi.Tapi aku sangat takut untuk pasang spiral. “Ohhh…” desisku. Banjir mengalir dalam lobangku. “Mas… aku teruskan saja ya, kasihan si Indun. Aduuh, apa yang akan terjadi?bKami berdua masuk ke rumah, aku tercekat tidak bisa mengatakan apa-apa. Aku juga selalu merasa horny. Aku selalu merasa tenang dalam pelukan laki-laki perkasa itu. Kali ini suamiku berhenti tertawa dan agak kaget. Tiba-tiba aku menjadi sangat takut kehilangan dia.
