Apapun buat Mbak!”, jawabku sambil berkelakar.Itu adalah kisah pertamaku dengan Mbak Titis, istri bosku. Tangan kanan Mbak Titis mencengkeram tembok. Bokep Jilbab/Hijab “Mbak… Aku dah mo keluar Mbak… Mphhh…”
Iiiiyyaaaa maasss… mbak juga… aaayooo masss…”
Kupercepat gerakanku. Sampai akhirnya aku merasakan gelombang sangat kuat yang siap menerobos keluar dari penisku. Penisku terus menerobos vagina sampai akau tidak kuat lagi menahan gejolakku…
Croot…croot…croot… Ah… Ah… Ah…
Gerakan penisku kuhentikan di dalam vagina Mbak Titis. Mbak Titis terus mendesis sampai suatu saat Mbak Titis hampir terduduk karena menahan kenikmatan dari ciuman dan belaian di betisnya. Payudara yang selama ini hanya ada dalam imajinasiku kini terpampang jelas di hadapanku. Hidungku nyaris bersentuhan dengan hidung Mbak Titis. Panggil aja Mbak. Terus terang, aku ga suka ama bosku. Kupandangi sejenak tetek Mbak Titis yang sedari tadi belum kusentuh sama sekali. Bibirku terus bermain di bibir Mbak Titis beberapa lama. Tak berapa lama, Pak Damian dan Ibu Titis keluar dari rumah membawa beberapa koper.
