Tina merundukkan tubuhnya lalu tangan kirinya memegang penis dan menciumnya. ”Nggak Pak..bener. Bokep stw Tanpa memikirkan lebih lanjut, aku lalu melangkah ke luar kamar mandi. “Ya nggaklah..jadi imbang kan“. Bapak masuk aja..nggak pa-pa. Tina mengulurkan sabun dengan tersenyum. Kembali air mengguyur tubuh belakangku, sebanyak 3x. Cairan lavanya makin keluar. Aku menutup pintu kaca ruang makan dan melewati kamar mandi Tina. ”Masuk aja Pak”, Tina tetap membujukku. ”Aahh..hmmppff”, erangnya. Tina menatapku lagi, meminta penjelasan langkah selanjutnya. ”Tttuunnggguu Tttiiinnn..aaakkkuuu jjjuuggggaa..Di dalam apa di llluuaarrr”, tanyaku. Tina menatapku dan kubelai rambutnya. Aku menutup pintu kaca ruang makan dan melewati kamar mandi Tina. Ia menarik kepalaku dan menciumnya ganas. ”Bapak nggak..sekalian mandi”, tanya Tina. sebuah lonceng menggema di kepala. ”Kamu mau ngemut burungku Tin..kayak ngemut permen lolly ? Dua pucuk bunganya makin mengencang dan keras. ”Maaf Pak..ini sabunnya”. Lava yang hangat terasa mengaliri penisku yang masih bekerja. Kembali aku bermain-main di gunung Tina. Sedikit diremas oleh Tina. Sedang aku sedikit menggeram dan ”oouugghhh..hhmmppff..mpekmu enaknya Tttiinn..”. Vagina dalamnya
