” oughhhh….” teriak lirih kami berbarengan.. Aku pun kini mengarahkan seranganku ke bawah. Bokeb dengan mudahnya masuklah kontolku dlm memeknya.. “Punten Dik Aceng, Fani, cape ya? Karena istriku kerja dan kost di jakarta, jadi hanya tinggal mereka bertigalah di rumah ini. Ku naikkan speed ku hingga 3x lipat… “plok… plok… plok…” terdengar suara aduan kelaminku dengan teh lilis yang sudah banjir.. Aku memang terbelakang tentang pendidikan seks, menyesal aku karena blm pernah menonton film porno. “Punten Dik Aceng, Fani, cape ya? Karena istriku kerja dan kost di jakarta, jadi hanya tinggal mereka bertigalah di rumah ini. Segera aku beristirahat bersama istriku di kamar yang telah disediakan oleh ibu mertuaku. “Ooohhhh acennnggg….” kicaunya.. “mana lawan mana dik aceng?, bukannya main bola malah nonton bola?xixixi..” Ledek teh lilis sambil tertawa lirih.
