Aku melengkungkan punggungku, kedua pahaku mengejang serta menjepit dengan kencang, seluruhan badanku berkelojotan dan nafasku tersengal-sengal. Bokep Mama Sambil menciumi paha ku, sedikit demi sedikit kepalanya terus naik ke atas. ”Ya om…………ohhh..Ines ’ga tahan…lagiii…”, jeritku parau ”Ahhhhhhhh……………………….Om………..Ines nyampe om…ohh” ,jeritku. Menarik pinggulku menumpu paha kedua kakinya. Lebih nikmat dari semua abg yang pernah aku en tot. Aku memejamkan matanya dan perlahan bibirnya mendarat lembut di bibirku. Tamat. ”Ahhhhhh………………!!!” ,rintihku. Seraya menggenggam pinggulku, dengan tangan kirinya dia mengarahkan kon tolnya tepat pada no nokku. ”Om…”, erangku semakin keras tak beraturan lagi. Sehingga pinggulku mengangkat menguakkan no nokku. Tangan satunya segera mengelus pahaku, sedikit demi sedikit tangannya naik dan terasa bajuku tertarik sampai atas. Dia melirik ke arah toketku yang montok. Menarik pinggulku menumpu paha kedua kakinya. Dia rebahan di samping ku dan memandang ke langit langit, kemudian aku merubah posisi miring kesamping menghadap dia, “Kalo om sama Ines, terus cewek2 om mo dikemanain”.
