Rupanya dia sudah betulbetul terbius nafsu dan tidak ingat lagi akan kehormatannya sebagai Seorang Guru. Kulihat koleksi bacaan berbahasa Inggris di rak dan meja tulisnya, dari mulai majalah sampai buku, hampir semuanya dari luar negeri dan ternyata ada majalah porno dari luar negeri dan langsung kubukabuka.Aduh! Bokep stw Maaf rumah saya kecil begini. Lakilaki dan perempuan semua senang bergaul denganku. Kedua payudaraku agak tertekan tetapi terasa nikmat dan cukup untuk mengimbangi rasa perih di vaginaku.Semakin lama rasa perih berubah ke rasa nikmat sejalan dengan gerakan penis Pak Irfan mengocok vaginaku. Tak lama kemudian dia keluar dan bertanya sekali lagi tentang keperluanku. Ketika tiba di rumah Pak Irfan, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.Eeeh, kamu Dya. Lalu aku memancing, Kok, tadi ada yang begituan.Dia bertanya lagi, Yang begituan yang mana. Emang sempat dibaca semua, ya Pak?.Dia menjawab sambil memasukan sesendok penuh nasi goreng ke mulutnya, Yaa..aah, belum semua.




















