Ia tak mampu memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di benaknya. Menghisap air mani yang masih tertahan di batang kemaluannya. XNXX Bokep Pagi itu, sinar matahari belum mampu mengusir embun putih yang menyelimuti sebuah villa mewah di kawasan Puncak Pass. Diremas kembali. Mengapa..? Ia menggeliatkan pinggulnya. Gadis itu duduk di atas paha Theo. Puting kiri dan kanan diremasnya bersamaan. Menarik dan menghunjam dengan cepat hingga terdengar ‘cepak-cepak’ yang merdu setiap kali pangkal pahanya berbenturan dengan pangkal paha Theo. Dengan cepat, batang kemaluannya menghunjam. Lidahnya menjulur dan bergerak-gerak liar untuk memilin-milin lidah Theo. Setiap kali mengusap, lendir di vaginanya langsung larut ke dalam air. Mungkin muridku ini memang dikaruniai bakat bercinta, kata Theo dalam hati. Kenikmatannya hampir setara dengan liarnya lidah Theo yang menari-nari di antara lipatan bibir vaginanya ketika mencumbu vaginanya di balkon villa. Dan dengan usapan lembut, telapak tangannya terus menyusuri lipatan bongkah pantat yang kenyal itu.
