Pasrah menunggu dengan hati berdebar saat tangan Rivan mulai mengangkat dasternya keatas dan dengan pasti menyelinap kebalik kain kecil, menyelipkan jari tengah kecelah kemaluan yang mulai basah.“Ooowwwhhhhhhh,” bibirnya mendesah panjang, berusaha membuka kaki lebih lebar seakan membebaskan jari-jari Rivan bermain dengan klitorisnya.Kurihiiiing…Kurihiiiing…Dering HP mengagetkan keduanya, membuat pergumulan birahi itu terlepas. dasar guru mesum,” ucapnya ketus saat Rivan memeluk dari belakang.“aku bukanlah selingkuhan mu, catat itu,” Reyna menepis tangan Rivan.“Yaa.. Bokep Thailand Ooowwwhhh…”Setelahnya tak ada lagi kalimat lagi yang keluar selain desahan dan lenguhan dan deru nafas yang memburu. “Ga usah sok kagum gitu, lagian kamu pasti sudah sering mengintip payudara siswi disekolah?,,”“Tapi punyamu spesial, milik seorang guru tercantik disekolah,”“Sialan..” dengus Reyna merapikan jilbabnya, tapi sudut bibirnya justru tersenyum, karena tak ada wanita yang tidak suka bila dipuji.




















