Aku menjadi harap harap cemas, ngeri juga melihat penisnya besar dan panjang. Kulihat penis Lanang masih tetap tegak dengan kerasnya, sepertinya dia tidak terasa kalau dia telah memuncratkan spermanya ke dalam tenggorokanku. Bokep Thailand Lanang terlihat meneteskan air mata sedih akan kehilangan diriku. Kakek dimana? Lanang hentikan! Pelan pelan aku meraih penisnya. balasku gelagapanHubunganmu dengan Lanang bukan sekedar teman bermain saja…hubungan kalian telah terlalu jauh!!Jantungku seperti mau berhenti mendengar perkataan kakek, perasaaanku menjadi cemas dan gelisah. sakit….aahhhhhh! Kebohonganku di rumahpun tidak diketahui oleh keluargaku. Kupeluk Lanang dengan napsunya sambil pantatku tidak tinggal diam bergerak berputar. ukkkhhh…ukkkkhh! rasa ingin tahuku makin bertambahNanti saja kamu tau jawab kakek.Nang!! Lanang terus mencium bibirku, akupun terpaksa mendorong dadanya hingga ciumannya terlepasAku memandangnya, lalu berkata Lanang kamu sayang padaku?ukk ..ukkk ….




















