Akh. Vidio XNXX Sambil mendesah Della tertawa kegelian, “Ahh.. Della memprotes dan tangannya memegang pinggangku serta menggerakkannya naik turun. Akhh ouchh.” Della mengejang dia mengangkat pantat menekan penisku sehingga rasanya sampai di dasar rahimnya dan penisku serasa disedot dengan kuat, tubuh Della melengkung dan tangannya mengusap pipiku dengan kuat. Tabat Barito ya!” pujiku. Aakkhh..” “Della kamu hebataunhh.. Semakin lama semakin seru topik obrolan kami. Dan meletakkannya di antara kami. “Pantas bajunya bau obat,” aku kelepasan bicara.Aku baru sadar setelahnya. Ketika kulepaskan bibirnya yang justru mencari-cari bibirku. Kami naik dan kuantar dia di depan kamarnya. Dari logatnya aku menduga ia berasal dari Banjar. “Diminum Mas”. Aku sudah tidak peduli dengan penumpang di sampingku. Kutekan pantatku perlahan namun penuh tenaga. Kamipun segera turun ke bawah untuk mencari makanan. Aku memulai percakapan. Belum Mas, mataku tidak bisa terpejam. “Della, belum tidur kan?” “Eh.. Aku mengehentakkan pantatku naik turun dengan sedikit kasar.Keringat kami sudah mulai bercucuran.
