Bahkan lebih rendah dari anjing piaraannya.Setelah makan, aku kembali dibimbing oleh Nyonya Hana menuju kamar mandi. XNXX Bokep Aku berteriak dan meronta. Meskipun bukan jalan raya besar, jalan raya itu cukup ramai dengan kendaraan yang lalu lalang. Aku sangat capek saat itu. Nyonya Hana kemudian menyuruhku untuk mengikutinya menuju ke sebuah sungai yang ada di situ. Aku hanya dapat mengerang kesakitan dan memohon belas kasihan Nyonya Hana.Setelah sebagian besar tubuhku tertutup lilin panas yang mengering, Nyonya Hana kemudian melepaskan ikatan kedua kakiku. Setelah itu, Nyonya Hana pergi entah kemana. Rasanya seperti di neraka. Nyonya Hana melihatku dengan tersenyum puas. Sedangkan Nyonya Hana, dia memiliki hak penuh untuk melakukan apa saja yang disukainya kepadaku. Tetapi Nyonya Hana hanya tersenyum.Dia lalu meneteskan lilin itu ke bagian-bagian tubuhku yang sensitif. Untuk berjalan melalui hutan, aku tidak berani mengambil resiko.




















