Melihat muka Bram yang tambah panik, Tia memberanikan diri untuk agresif. Bokep Family Sambil merapat ke punggung Tia, Bram berbisik.“Becek amat di dalam sana, licin. Dan seleranya jadi terbentuk ke arah penampilan ‘khas’ cewek-cewek penjaja cinta: dandanan seksi tapi terkesan murahan. Dia sudah berniat mau habis-habisan malam itu, dan meyakinkan Bram untuk seterusnya bahwa dia tidak mau lagi Bram main-main di luar. Cuma dia tidak berani bilang.“Gak usah nyangkal,” desis Tia. Ketika Tia berkedip, tampak rona biru muda di kelopak matanya, di bawah alis yang dibentuk dan dipertegas. Saranku ya gitu. Tangannya memegang tangan Tia. Kalau Tia pacaran dulu sama Bram, pastinya mereka bisa lebih saling ngerti, atau bisa putus tanpa repot kalau memang Tia nggak suka. Bram juga bukan suami brengsek. Pakaian yang dipinjamkan Citra pun tidak mencerminkan kepribadiannya yang biasa, tapi Tia diam saja.




















