Gerakan kami semakin lama semakin meningkat cepat dan bertambah liar. Aku mempercepat goyanganku ketika kusadari Ines hampir nyampe. Bokep Mama kuraba permukaan nonok Ines. kontolku kini sudah siap tempur dalam genggaman tangan Ines, sementara nonok Ines juga sudah mulai mengeluarkan cairan kental yang kurasakan dari jemari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Dengan posisi seperti ini aku merasa begitu jantan. Memang harus kuakui tubuhnya begitu menarik dan memikat, penuh dengan sex appeal. Kata ini ternyata membuat wajah Ines memerah.Ines menatapku sendu lalu mengangguk pelan sebelum memejamkan matanya. “Akh!” pekiknya tertahan ketika kontolku dibimbingnya memasuki nonok nya. Pentilnya kupilin2. Segera dikocok2nya batangnya. Mulutku yang berada di belahan dada Ines kuhisap kuat hingga meninggalkan bekas merah pada kulitnya.Telapak tanganku mencengkram toket Ines. Kurasakan tubuhku bagai melayang.
