Aqu melihat Karina pagi itu agak salah tingkah, sebentar
dia meihat kearah bawah selimut dan kemudian salah memakaikan celana anakku. Mau dong…”katanya tanpa ragu
“Haaa…” Kontan aja aqu terkejut mendengar pernyataan itu. Bokep indo stw Erangang panjang kita sudah mulai mKarinampakan akhir pertandingan ini.“Akkhhhhhh….. “Maaf, Na”
“Tak apa-apa bang”Anehnya Karina tak segera menutup handuk tersebut aqu masih berada diatas tubuhnya, malahan
dia tersenyum kepadaqu. “Na, kamu pegangin nih kursi ya?” perintahku
“OK, bang” balasnya. Terus aqu melumat bibirnya yg tipis berbelah itu. “Oh, maaf Na”
“Jangan seperti itu dong” merintih ia
“Ayo lanjutin lagi” pintanya“Tapi, giliran aqu sekarang yg nyerang” aturnya kemudianTubuhku kini terlentang pasrah. Gunung kembar
miliknya kini menjadi jajalanku, kujilati, kuhisap malah kupelintir dikit.“Ouhh… sakit, Bang. ouhhhhhh”
“Enak, Baaaangg….”
“Iya sayg…. “Oh iya, ada apa, Na…?”tanyaqu lagi
“Bang, lampu di kamar aqu mati tuh”
“Cepatan dong!!”
“Oo… iya, bentar ya” balasku sambil mengkancingkan celana dan bergegas ke kamar Karina.




















