„Cassanova. Bokep Asia Sarinem membudjuk:,,Kau anak jang manis Hendra” katanja. Tamu jang seorang ’agi memperkenaIkan diri Namanja Krisna Ia harus menjelesaikan beberapa soal penting. Dada ajah terasa akan pecah. Urusannja sebenarnja tidak ada, tetapi mengapa mereka berbuat demikian ? Ia akan mengasuh Hendra. Dan harus diselesaikan. Hangat karena ajah meninggalkan harta jang tidak sedikit.Tuan Hartono mengatakan bahwa aku harus meneken surat itu Jang penting ialah mengenai soal dagang. Satu diantaranja soal tran- viksi. Isiaku baru sepuluh tahun. Suhubadan- ku mendjadi bertambah hangat. Lama sisadah ajah meninggal, aku tetap uaak. Ajah ketika itu menderita serangan djantung. Ja manis ?”Hatiku kembang seperti bunga mendengar kata2 Tante. Tetapi Sarinem sebenarnja mengerti. Masih segar dalam ingatanku harum wangi tubuh Tante jang dilepoh dengan minjak wangi ,,Elizabeth Ardent” Sungguhpun aku masih botjah ketjil tetapi kehangatan pertemuan pertama itu sudah mengundang diriku untuk menyayangi Tante Nora.Suara sambut dan sedap didengar ditelinga.
