Akhirnya kami memisahkan diri dari keramaian. Bokep Mom Pengecut!!!Siang itu, aku sedang ngobrol dan bercanda-canda dengan Tia di teras Depan Kantor. Dadaku bergemuruh kencang hingga sulit untuk menelan ludah. Sebelum berenang Tia membisikkan niatnya untuk mandi bersama “Tia bawa aroma terapi, enak deh. Kecuali…Evi. Sepanjang jalan, tangan Evi selalu menggelanyut manja dan kepalanya di sandarkan dilenganku seakan tidak peduli berpasang-pasang mata menatap heran ke arah kami. Semua terheran-heran melihat Evi langsung membuka pintu dan lari keluar.Bukankah paerjalanan masih jauh? aku sangat membutuhkan kasih sayang kalian berdua. kemudian Tia berenang bersama teman-teman yang lain. Kalaupun tidak bertemu, kami tetap berkominikasi lewat telepon. Ntar dicari mama lho, besok lagi aja yah.” Jawabku, karena sudah malam.Sebenernya pingin juga sih, nonton berdua dengannya. Aku hanya tersenyum dalam hati. Setelah keringat kami mengering, Evi pun menggandeng tanganku menuju Kamar mandi. Kami mulai gelisah hingga hanya menggesek-gesekkan kaki kami satu sama lain.Nafas Tia mulai turun naik tidak terkendali.
