Maklum baru pertama kali kami melakukannya. Bokeb Ketika pertama kali aku masuk pondok aku disuguhi sebuah pemandangan yang sangat menanjubkan. Sampai suatu saat aku terlibat suatu oerganisasi bersama dengan Tiyas. Fredigan sedikit kaget Tiyas pun menjawab “Eeehh kamu Fredi, buat apa kamu minta nomer telpon aku”. “Owwhh… Iyha nie catat nomer telponku, tapi jangan pernah ngerjain aku ya Fredi” jawab Tiyas. Dia mengerang, emh..ehm..ehm.., tanda dia mulai bereaksi pada sentuhan tangankuAku yang tidak tahan Fredigan Memeknya. Cepat keluarin donk Say, udah malam, pintanya.Ok say, jawabku.Aku mulai mempercepat gerakanku. Akhirnya aku mendapatkan nomer telpon telpon Tiyas.Malamnya aku mencoba menelepon Tiyas dan pada saat itu Tiyas mengangkat teleponku “Halo ini Tiyas” sapaku. Tiyas berteriak, Ahhh sakiiittt Fredi!! Gak apa-apa kok say aku cape aja, aku mulai memandangi buah dada Tiyas yang tertutup jilbab. Tiyas mengemut Penisku dengan ganasnya. Aku dan Tiyas tidak akan melupakan kejadian dimana aku melepas keperjakaanku dan dia memberikan keperawanannya.
