Tangannya yang kasar itu mengelusi pahaku dan merayap makin dalam hingga menggosok kemaluanku dari luar celana dalamku.“Sshh.. Umurku masih 18 tahun, seragam putih abu2 lengkap dengan rambut panjang sedada dan hitam (sekarang sebahu lebih dan sedikit merah). Film Porno Bang!” itulah yang keluar dari mulutku dengan sedikit bergetar saat penisnya amblas ke dalamku.Dia mulai mengayunkan pinggulnya mula-mula lembut dan berirama, namun semakin lama frekuensinya semakin cepat dan keras. Jauh lebih menggairahkan dibanding milik teman-teman SMU-ku yang pernah ML denganku. uueennakk banget, Non udah pengalaman yah” ceracaunya menikmati seponganku, sementara tangannya yang bercokol di payudaraku sedang asyik memelintir dan memencet putingku.Setelah lewat 15 menitan dia melepas penisnya dari mulutku, sepertinya dia tidak mau cepat-cepat orgasme sebelum permainan yang lebih dalam. Tapi waktu itu aku belum seberani sekarang, aku masih ragu-ragu memikirkan perbedaan status diantara kami.Obsesiku yang menggebu-gebu untuk merasakan hubungan badan dengannya akhirnya benar-benar terwujud dengan rencana yang kusiapkan dengan matang.














