Setelah beristirahat selam 30 menit, sambil ku menangis sesenggukan, aku pun minta ijin kepada Om Roby untuk membersihkan diri di kamar mandi yg ada di ruangnya..“ohhhh, tdk usah…kamu kan capek” sekarang saatnya kamu yg dilayani” kata Om Roby“Maksud bapak??” jawabku“Biar Om Roby saja yng bersihkan tubuh Vina…heheheh”Ouhhhh….laki-laki gila…belum puas ia menghancurkan kehormatan dan harga diriku.. Bokep Korea Tapi badanku sudah terlalu lemah, sehingga aku hanya bias pasrah saat Om Roby menggandengku menuju kamar mandi.. Kini hutang itu telah ditagih.. Sementara itu, aku merasakan cairan dingin di anusku..aku hanya bias pasrah..“mhhhh…..anusmu kayanya masih pramawan nihh…Sini, biar bapak prawanin…
Aku ketakutan, dan berusaha menolak. Ia pun memberikanya padaku. Ohhhh…betapa malang nasibku, jeritku di hati.“Mhhhh….mmaaf Om,saya belum mampu membayarnya…” jawabku terbata-bata…“Kebutuhan saya banyak sekali, dan uang gaji saya saja tdk cukup”….Tak terasa, air mataku mulai meleleh.“Iya, saya tau…tapi masalahnya, kantor ini juga butuh biaya..Kan sudah aku bilang, kalau biro ini lagi seret…Klien kita semakin sedikit???” Suara Om Roby mulai meninggi…Air matakupun semakin deras mengalir..




















