Mbak Ratih tampak kecapean, aku bisa melihat raut wajahnya yang kusut. Bokep Indonesia Tenang aja deh ndak bakal aku apa-apain, lagian juga belum tentu berhasil”, kataku. Aku pun masuk. Aku siapkan rudalku, dan kutindih Denok. Dan kuliah Tono pun orangnya juga baik-baik, teman sekampusnya, baru jadian seminggu. Aku rasanya sudah ndak tahan nih, udah mentok di ujung. Aku mengecilkan volume tv. “Adeeen….oucchh…he-eh den itu. Maklum sejak kecil ia sudah bekerja di sini. “Apa pendapatmu tentang diriku?”, tanyaku. Ia berdiri dan melepaskan bajunya satu demi satu. Aku membuka pahanya lebar-lebar, kobelai pahanya, dan kuciumi bibir vaginanya. Cantik sekali mbak Ratihku ini. “Aden itu orangnya suka males, dan kelakuannya jelek. Sesaat kemudian ia membuka matanya dan melihatku. Enak banget. Lama menunggu, akhirnya sudah jam 12 malam. Pulang kuliah kak Ratih dianter ama pacarnya. Nikmat sekali punyaku disedot-sedot. “Ya Den”, katanya. Namanya Tono. “Kalau mengerti mengangguklah!”
Mbak Ratih mengangguk. Aduh gimana ya nanti klo hamil. Creeett…..crettt…..creeetttt…sperma akhirnya keluar dan kubenamkan di dalam rahim mbakku.
