Jadi pengen melampiaskannya langsung,
abis dia seksi abis bo! Kita berpagutan, lamaa sekali. Bokep stw “Ki,” panggilnya lembut.“Kenapa?” tanyaku. Udah gitu ruang
resepsionis masih gelap.Tau-tau Rini berbalik, dia menarik tanganku untuk duduk di kursi sofa. Nafas perempuan seksi ini
semakin memburu, sehingga begitu aku lepas ciumanku, masih terdengar
desahan manjanya. Wah, pokoknya aku sendiri nggak pernah menyangka kalo dikantor ternyata punya temen seperti dia. Baru aja ni bibir
kutarik dari pipi kanannya. rutukku dalam hati. Malah terdengar sedikit erangan erotisnya. .sshhh…aahhhh…” aku makin gila. Tapi aku tetep
ngikutin dia. Tapi aku tetep
ngikutin dia. Kita berpagutan, lamaa sekali. Aku jadi curiga, tapi aku diam saja.“Mau ya?” bujuknya.“Emang ada acara apa sih En?” tanyaku penasaran. Tapi biarinlah, yang terakhir kan
dapetnya paling banyak, hehehe!!Beberapa pendengar yang udah kenal denganku menyapa, tapi aku hanya
menanggapi sambil lalu saja, karena yang kucari adalah sesosok wanita
cantik bertubuh sintal yang selalu kubayangkan dalam-Tamat-




















