“Masih ada waktu, kan?”.Bari tak menyahut. Bokep Tante Ia suka sekali menyedot.., mengulum.., meremas dan kadang menggigit pelan kedua bukit lembut yang hangat dan harum itu. Ada tali kecil yang mengaitkan daster itu ke bahunya. Tidak pula karena ia makan sate kambing, atau minum obat kuat. Surti tertawa kecil di tengah nafasnya yang memburu, “Boleh gerak, dikiit..” bisiknya manja. “Oke!, Oke!” Bari menyerah, “Sekarang, bagaimana kita bisa makan kalau aku di-kelonin terus seperti ini?”. Kini tertahan oleh tangan Surti yang berada di depan dadanya, sedikit di bawah kedua putingnya. “Eh, apa-apaan.., Koq di sini makannya? Semuanya tidak relevan buat Surti, sepanjang Bari ada di sampingnya, dalam pelukannya, dalam jangkauan ciumannya.“Aku besok mau cuti saja”, celetuk Bari ketika acara siaran berita menjelang usai. “Aah.., geli sekali, Yaang..” erang Surti, sama sekali tidak memprotes, melainkan justru bermaksud menambah semangat suaminya. Pagi-pagi sekali, sebelum mandi dan sarapan, Bari sudah menelusup ke leher istrinya, mencium dan menggigit-gigit kecil untuk membangunkan Surti.
