itulah suara kecil bersama nafas keluar dari mulut kami secara bergantian ketika Venti berpegangan di atas kedua pahanya sambil mempercepat gerakan pinggulnya ke bawah dan ke atas seiring dengan gerakan pinggulku.Bahkan saking keras dan lamanya gerakannya itu, sampaisampai ia capek dan berhenti sejenak lalu kedua tangannya bertumpu di atas dadaku lalu di atas kasur kemudian dengan leluasanya menggerakkan pinggulnya yang menyebabkan terdengarnya bunyi Ciprat..ciprot secara berirama dari persenggolang kelamin kami.Aku mau keluaar sayang, berhennti duluu kataku ketika terasa ada lahar panas mulai mengalir dari dalam batang kemaluanku. Bokep Indo Live Kujilati seluruh permukaannya, kuhisap dan kadang sedikit kugigit. Kamar Venti ternyata tidak tertutup menunggu kedatanganku.Hei, jam berapa kamu tiba di kota ini dan ada urusan apa sampai ngingap segala di Wisma ini. Kapan kamu berumah tangga dan apa memang kamu kurang harmonis? Aku lihat gak ada namanya, kemudian aku berpurapura mengambil minum berniat mengangkat telpon tadi.Dan Jika masih ingat sama aku datanglah di wisma kamar nomer 9 sekarang, aku tunggu ucap seorang yang telpon.




















