Saat itu hujan turun lumayan deras, aku menunggu tapi mobil angkutan selalu saja penuh dan jalanan pun semakin sepi dan aku sudah basah kuyup tak karuan. Kami pun mengobrol tanpa canggung lagi. Bokep SMA Akhirnya kami sampai di sebuah komplek perumahan, ketika aku masuk rumah itu gelap gulita, tak ada penghuninya. Mungkin karena didorong rasa ingin tahu aku membiarkan Pak Nono bertindak lebih jauh.Ciumannya mulai turun ke leherku, aku merasa geli sekaligus kenikmatan yang tiada duanya. Pak Nono mempercepat tempo jilatan dan ciumannya di vaginaku, hingga aku merasa akan meledak.Aku berteriak seenaknya, Sial aduh ohhh aduhhh sayanggg teriakanku malah membuat Pak Nono semakin bernafsu, beliau menghisap klitorisku dengan kuat hingga tubuhku mengejang, Oohhh hhh aku merasakan orgasme. Belum selesai dengan kenikmatan yang aku rasakan Pak Nono meneruskannya dengan menghisap susuku seperti bayi.Aku menggelinjang kenikmatan, ahhh birahiku semakin naik. ucap beliau sambil menatapku tajam. Aku tetap kesakitan dan berteriak hingga aku meneteskan air mata.
