“Kita cobain mobil di dalam yuk..” sambil terus menarik tanganku keluar dari pos satpam. Mereka terdiam selama beberapa menit, tidak bergerak sama sekali, seperti berusaha menikmati sisa-sisa orgasme hebat yang masih melanda. Bokep Rusia “Pengen gak Non, sama saya nih…mumpung cuma kita duaan nih, si Fadly lagi pulang dulu anaknya sakit, ntar malem baru kesini, gimana?”
Saat itu rasanya seperti disamber geledek, rasa gelisahku langsung memudar, kurasakan vaginaku semakin becek karena terangsang. Mereka tengah mengalami fase orgasme yang sangat dahsyat. Dengan posisi seperti seorang ibu yang sedang memangku anaknya duduk itu, mulai kugerakkan tubuhku naik turun, semakin lama semakin cepat, sementara lidah kami kembali beradu lincah di dalam mulut kami yang menyatu. Sungguh lemas rasanya menghadapi kenyataan ini, tidak kusangka ‘kecelakaan’ itu menimpa diriku juga. Kulitku jadi basah oleh liurnya dan bekas-bekas cupangan memerah nampak jelas di sana. Aku kaget saat jari tangannya mulai menjepit hidungku, sehingga mau tidak mau aku harus menelan habis seluruh air maninya agar tidak membasahi kemejaku yang masih menempel










