Ia pun segera duduk, sejenak dari raut wajahnya tampak keraguan terhadap situasi yang telah dialaminya. Link Bokep Istriku hanya memperhatikan, tidak ada komentar. Ia hanya mendesah, kadang menarik nafas panjang dan kadang badannya menggelinjang-gelinjang. Ia sangat setuju dan antusias. Setelah agak lama aku pun mulai lagi memainkan gerakan-gerakanku dengan gentle. Kini tamuku tampaknya sudah menguasai keadaan, ia dengan leluasa mengintip kami dari lensa kamera dari segala sudut. Setelah agak lama kemudian aku duduk, kuraih kaos dalamku kemudian aku mengelap selangkangnya yang penuh dengan air kenikmatanku. Istriku mengerang menikmatinya. Singkat cerita dia masih perawan, sudah dijodohkan oleh keluarganya yang ia belum begitu puas. Ia mengerang, gerakan burungku pun segera kuhentikan sampai liang kewanitaannya menyesuaikan dengan situasi yang baru. Setelah agak kaku sebentar kemudian suasana mencair kembali. “Sekarang gantian Rin, kamu yang maen aku yang ngambil photonya”, kata istriku. “Sekarang gantian Rin, kamu yang maen aku yang ngambil photonya”, kata istriku. Dua bukit yang cukup segar terbungkus rapi dalam BH yang pas dengan ukurannya.




















