Nafsu Membara Naela

”Enak Mas, terus.. Waduh jangan-jangan sudah mau hujan. Bokep Arab Kenal aja barusan tapi udah nyuruh-nyuruh?” godaku pada Adek. ”Loh, dari mana, kok berduaan aja?” tanyaku coba berbasa-basi. ”Boleh minta minum gak? Baru sebentar aku mengambil nafas, kurasakan ******ku sudah ada yang memegang lagi.”Mas main sama Adek lagi ya? Mas Son .. ah.. ”Maunya tuh.. aku mau di tengah biar hangat” kataku cuek sambil membuka resleting sleeping bagku.Tidak sempat kuperhatikan ekspresi Lina atau Adek karena keadaannya yang remang-remang. Lidahku sudah mencapai permukaan tempiknya lalu kujilati yang segera membuatnya menggelinjang dan dengan mudah aku menurunkan celana jeansnya sampai sebatas pahanya. ah ..” lanjutnya keenakan.Mungkin sekitar 5 menit aku menggoyang Adek, sampai kemudian aku tidak tahan melihat teteknya yang bergoyang indah dengan puting kecil menantang. ”Tolong deh Mas.. Perkenalkan namaku Son, mahasiswa semester 3, tinggi 168 cm dan berat 58 kg.Kejadian ini terjadi pada waktu aku melakukan pendakian gunung Lawu bersama teman-temanku.

Nafsu Membara Naela