Aku tidak bisa.Erik pun membuka resleting celananya dan mengeluarkan ‘senjata’nya, kedua kaki wanita itu dipegang dengan tangan Erik dan Erik segera menancapkan ‘senjata’nya ke liang wanita yang sudah basah itu dengan sangat kasar. Mungkin karena puber. Bokep Colmek Aku senang sekali, karena Erik telah mempersiapkan sebuah pesta ulang tahun untukku di sebuah hotel bintang 5. Aku tidak pernah bertanya. Hatiku terasa sakit dan ngilu. Aku pun menunggunya untuk pulang sambil bermain Play Station di kamarku. Aku takut dibenci. Tak lama, Erik sudah habis melucuti pakaian wanita itu. “Tidak”, Erik masih memandangiku sambil memegang mukaku, seolah-olah aku tidak bernyawa. Kehadiran mereka membuatku setidaknya “lupa” akan kemalangan yang baru saja menimpaku. Jangaan!!”, aku berteriak ketakutan.Terlambat, aku sudah telanjang total. Kamu tidak harus memanggil aku ‘ayah’ atau sebutan lainnya, panggil saja aku Erik.”
Sambil mengalihkan pandangannya ke temannya, dia melanjutkan,”Nah.., ini adalah temanku, namanya Tomi.”
Akupun menyunggingkan senyuman ke arah Tomi yang membalasku dengan senyuman hangat.Aku sama sekali tidak percaya bahwa ternyata Erik tinggal sendirian di rumah megah




















