Ghooh!Mata saya melotot, mulut saya nganga, mungkin lidah saya menjulur keluar, saya sudah nggak peduli semesum apa tampang saya selagi saya menjerit keenakan itu. Bokep Montok Saya sampai nggak bisa ngomong, cuma bisa ndesah dan njerit nggak karuan.Saya berusaha minta Juragan jangan kencangkencang, tapi beliau tidak mendengarkan. Saya nggak bisa apaapa karena masih lemas. Saya nggak bisa konsentrasi, kepala penuh dengan pikiran, gimana caranya supaya nanti kalau pulang sudah punya cukup uang untuk bayar kontrakan. Selain Simbok, orangorang yang biasa nonton kami menari kok semuanya bilang saya cantik. Saya duduk, sambil menundukkan kepala. Juragan nyentuh bagian depan kancut saya! Saya waktu itu cuma kenal beliau sebagai Juragan. JURAGAAAN!! Iyhaaah? Walaupun tak jarang lembarlembar itu diberikan kepada kami dengan kurang sopan misalnya dengan diselipkan ke pakaian kami.Apa saya dan Simbok memang menggoda?




















