terus sayang … terus” erang Diva dengan gemas, tubuhnya menggelinjang ke kiri dan ke kanan, matanya merem melek menikmati oralku di vaginanya.“Terus Han…. aku kalah deh .. Bokep Montok dan aku milikmu ..”“Kau lonteku tak berhak ngatur” kataku dengan nakal“Jadiin aku pacarmu deh” pintanya dengan mengelus kepalaku“Beri dulu Febbiola .. kontol ah …” ujar Diva jorok sekali.“Ih .. Oh .. mancing mancing make pakaian minim mengundang nafsuku”“Lha aku suka kamu kok .. waduh ..waduh . Penisku serasa kempes, namun belum benar benar layu, setengah ngaceng dalam vagina Diva, kami diam lama sekali, malah tertidur di sore hari itu. Diva sangat kepayahan melawan lumatan bibirku, kepalaku ditariknya dibenamkan di leher sebelah kiri dan aku terus memacunya naik turun, kadang memutar pantatku dengan gemas, aku semakin cepat menggenjot tubuh basah keringat Diva itu dengan nikmat.“Han ..
