Dia ingin pergi ke Jepang setelah mengambil ijazah. Bokep Montok Minoru sudah mulai membalas ciumanku, kubelai rambutnya perlahan, hingga kami bagaikan sepasang kekasih yang memadu cinta.Zenit masih tertidur pulas, dia sepertinya kecapekan, aku tidak mau membangunkanya, bisa saja dia malah mengganggu kegiatanku ini. Lucunya lagi DVD yang dia pakai untuk memutar lagu itu adalah merk Sony, alias buatan Jepang, mungkin dia tidak sadar.Hanya televisi saja yang dia pakai merk Samsung, aku tidak mau menyinggungnya, takut dia marah. Rumah kontrakan milik Zenit sekarang menjadi tempat kami akan berpesta. Bahkan sextoys miliknya aku pun yakin merupakan import dari negri samurai sana.Tidak mau terusan memikirkan masalah Zenit dengan pemikirannya terhadap Jepang, aku pun segera kembali fokus kepada Minoru. Tidak mau menunggu lama hingga lagu habis, Zenit ikut memaksanya, ”Woi, dengar tuh apa yang dia suruh!!!”, teriaknya sambil mendekati meja dan mengambil handycam.Minoru dengan sangat terpaksa membuka pakaiannya sedikit demi sedikit.




















