Mulutku menciumi
payudaranya dengan lembut dan mengedot puntingnya
yang berwarna coklat kemerah-merahan, lalu
membenamkan wajahku di antara kedua susunya. Bokep Mom “Darti tidak akan masuk ke sini, pintunya terkunci”,
bisiknya. Klitorisnya, ku mainkan,
menyenangkan sekali. Seandainya Ani seperti ibunya: tenang pembawaannya, keibuan dan penuh perhatian,
baik juga.Sekarang, di rumah yang cukup mewah itu hanya ada bu Ida dan seorang pembantu. Kini akupun hanya pakai cede saja. Saya tersenyum senang. Ruaar biasa! Rasanya saya diajak melayang ke angkasa
tinggi sekali menuju bulan. Selang beberapa menit, setelah
kenikmatan berangsur berkurang, dan terasa lembek,
saya mencabut senjataku dan berbaring terlentang di
sisinya sambil menghela nafas panjang. Seperti ombak laut
mendesir-desir menerpa pantai. Kami duduk
bersebelahan di sofa ruang tengah, dengan penerangan
yang agak redup. Lalu ku
lepas gaunnya, ku tanggalkan behanya dan kuplorotkan
cedenya. Sementara itu senjataku terjepit
dengan kedua pahanya. Tangankupun mulai meraba-raba tubuh sintal bu
Ida, diapun tidak kalah meraba-raba punggungku dan
bahkan menyusup dibalik kaosku. Dalam posisi begini saja enaknya
sudah bukan main, getaran jantungku makin tidak
teratur. Gerakan ku
pelan juga, dia merangkul aku. Dan yang cukup surprise tanpa ragu memijit mijit
bahuku dari
