Kali ini tidak terlalu lama, segera kupindahkan sasaranku ke bagian lehernya, seperti instruksi di film itu.“Mmhh..”suara Nadia pelanTak lama setelah itu, kedua buah dadanya kumainkan, kupijat pelan dan mulai kujilat perlahan. Sejenak kupikir untuk melepaskan penisku dari dalam vagina Nadia. Bokep Tante Menatapnya dengan penuh rasa cinta.“Gue yang pertama, mau nggak?” tanya Nadia,Perasaan ku seperti melayang-layang diudara. Aku segera menuju westaffel untuk mencuci muka, kulihat waktu menunjukan pukul 03.00 pagi hari. Dia juga bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai general manager.Hari pernikahan kami berjalan lancar. Tetapi apa yang terjadi, ida malah menggoyangkan pinggulnya“Sakit?’ tanyaku pelan“Udah nggak kok,…perih aja tadi, banget…” jawabnya“Mau diterusin?” tanyaku lagi“Iya..” jawab ida manjaPerlahan mulai ku maju mundurkan pinggulku, makin lama makin cepat. Bibir Nadia sangat tipis dan hangat, beberapa detik kunikmati bibirnya yang menempel pada bibirku. Tetapi apa lagi yang bisa kuperbuat untuk mereka selain menjalani pernikahan tanpa adanya hubungan rasa cinta sebelumnya.Namaku ****.
